Senin, 14 Agustus 2017

Pengertian, Struktur, dan Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan merupakan teks yang berisi penjelasan umum tentang sesuatu berdasarkan hasil obseervasi. Teks laporan berisikan informasi sesuai fakta yang ada di lapangan. Teks laporan hasil observasi berisi klasifikasi mengenai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi menjelaskan sifat umum, ciri, atau bentuk dari suatu objek atau peristiwa.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki setruktur sebagai berikut.
1. Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan umum merupakan pembuka yang menjelaskan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu.

2. Anggota atau aspek yang dilaporkan
Struktur ini merupakan isi dari teks laporan hasil observasi. Di bagian ini benda-benda dijelaskan berdasarkan kriteria dan ciri-ciri tertentu.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Bersifat objektif
2. Isinya mengandung fakta
3. Ditulis secara menarik
4. Harus ditulis lengkap
5. Tidak berisi hal-hal yang menyimpang


Minggu, 30 Juli 2017

Teks Prosedur | Procedure Text

Procedure Text

Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur/procedure text adalah teks yang bertujuan untuk memberi petunjuk tentang langkah-langkah, metode, atau cara melakukan sesuatu. Teks prosedur biasanya berisi rangkaian langkah untuk membuat atau melakukan sesuatu.

Struktur Teks Prosedur

Teks prosedur/procedure text memiliki struktur sebagai berikut.
1. Goal
Goal merupakan tujuan yang akan dicapai
2. Materials
Bahan atau alat yang dibutuhkan untuk membuat atau melakukan sesuatu
3. Steps
Steps merupakan rangkaian langkah yang harus dilakukan

Unsur Kebahasaan

Teks prosedur memiliki unsur kebahasaan yang sering digunakan. Unsur kebahasaan yang sering digunakan yaitu:
- Imperative
Teks prosedur sering menggunakan kalimat-kalimat perintah, seperti go, sit, stir, pour
- Action verb
Teks prosedur biasanya menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas fisik, seperti mix, turn, put
- Connective of sequence
Teks prosedur sering menggunakan kata yang digunakan untuk menghubungkan rangkaian langkah yang dilakukan, seperti then, next, while
- Numbering
Teks prosedur sering menggunakan angka untuk menunjukkan urutan langkah yang harus dilakukan, seperti first, second, third


Senin, 15 Mei 2017

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur Ekstrinsik Cerpen

     Cerpen adalah karya fiksi yang menceritakan kisah tentang manusia dan seluk-beluknya lewat tulisan pendek. Cerpen merupakan cerita yang habis sekali duduk atau hanya memerlukan waktu sebentar untuk membacanya. Cerpen memiliki unsur-unsur yang menyusun isi dari cerita. Salah satu unsur yang ada dicerpen yaitu unsur ekstrinsik.
Artikel terkait

Unsur Ekstrinsik Cerpen

1. Latar belakang masyarakat
      Latar belakang masyarakat merupakan faktor-faktor didalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen tersebut.
2. Latar belakang penulis
     Latar belakang penulis adalah faktor-faktor dari dalam diri penulis yang mempengaruhi atau memotivasi penulis untuk menulis cerita. Latar belakang penulis terdiri dari riwayat hidup sang penulis, kondisi psikologis penulis, dan aliran sastra penulis.
3. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen
a. Nilai agama
     Nilai agama adalah hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung didalam cerpen yang berkaitan dengan ajaran agama.
b. Nilai sosial
     Nilai sosial adalah nilai yang bisa diambil dari interaksi tokoh-tokoh yang ada didalam cerpen dengan tokoh lain, lingkungan, dan masyarakat sekitar tokoh.
c. Nilai moral
     Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dan berkaitan dengan akhlak atau etika yang berlaku di masyarakat. Di dalam cerpen, nilai moral bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk.
d. Nilai budaya
     Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat-istiadat yang berlaku.


Rabu, 01 Februari 2017

Unsur Intrinsik Cerpen


Cerpen atau cerita pendek adalah bentuk karya fiksi berupa kisah tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek. Cerpen merupakan cerita yang habis dibaca sekali duduk atau tidak memerlukan waktu lama dalam membacanya. Pada cerpen terdapat unsur-unsur intrinsik yang membentuk cerita dalam cerpen.
Artikel terkait
Pengertian Cerpen, Ciri-Ciri, dan Struktur Cerpen

Unsur Intrinsik  Cerpen

1. Tema
Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen. Tema bersifat umum, contohnya tema pendidikan, persahabatan, dan lain-lain.

2. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan adalah dua hal yang berbeda di dalam cerpen. Tokoh merupakan orang-orang yang terlibat di dalam cerpen tersebut. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat atau watak tokoh di dalam suatu cerpen.

Di dalam cerpen terdapat tiga jenis tokoh yang ditampilkan, yaitu:
a. Antagonis
Antagonis adalah tokoh yang biasanya memerankan tokoh jahat atau terlibat konflikdengan tokoh utama dalam cerita. Tokoh antagonis biasanya bersifat sombong, angkuh, dan lain-lain.
b. Protagonis
Protagonis sering disebut juga dengan tokoh utama yang biasanya bersifat baik.
c. Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh yang membantu tokoh protagonis dan menjadi penengah konflik antara tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh ini biasanya bersifat bijaksana dan penolong.

Penokohan sifat atau watak tokoh disampaikan melalui dua cara, yaitu:
a. Analitik
Pengarang secara langsung memaparkan sifat tokoh dengan menyebutkan sifat-sifatnya.
b. Dramatik
Pengarang secara tidak langsung menampilkan sifat tokoh dalam cerpen. Sifat tokoh dapat diketahui melalui penggambaran fisik tokoh, ucapan tokoh, perilaku tokoh, perilaku tokoh, dialog yang dilakukan tokoh lain, dan lain-lain.

3. Alur
Alur adalah urutan atau jalannya cerita dalam cerpen. Dalam menyampaikan jalan cerita, ada beberapa tahapan alur yang disampaikan, yaitu:
a. Pengenalan
b. Penampilan masalah
c. Klimaks
d. Antiklimaks
e. Penyelesaian

Ada tiga jenis alur yang biasa disampaikan pengarang, yaitu:
a. Alur maju atau progresif
Alur maju adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara kronologis. Cerita diawali dengan tahap pengenalan dan diakhiri tahap penyelesaian.
b. Alur mundur atau regresif
Alur mundur adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara terbalik. Cerita tidak diawali dengan tahap pengenalan melainkan tahap penampilan masalah, klimaks, atau antiklimaks.
c. Alur campuran
Alur campuran merupakan perpaduan dari alur maju dan alur mundur.

4. Latar atau Setting
Latar adalah tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
a. Latar tempat
Latar tempat adalah latar yang mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita.
b. Latar waktu
Latar waktu adalah latar yang berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa.
c.Latar suasana
Latar suasana adalah segala keterangan yang berkaitan dengan suasana ketika peristiwa terjadi.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara pengarang menampilkan para tokoh dalam cerita. Ada beberapa sudut pandang yang digunakan oleh pengarang.
a. Sudut pandang orang pertama
Pengarang bertindak sebagai pelaku utama dalam cerita. Sudut pandang ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata aku atau saya.
b. Sudut pandang orang ketiga pelaku utama
Pada sudut pandang ini pengarang menggunakan kata dia, ia, mereka, atau nama untuk menyebut tokoh.
c. Sudut pandang orang ketiga serba tahu
Pada sudut pandang ini, pengarang seolah-olah mengetahui seluk-beluk dari cerita.

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan ciri khas pengarang dalam menulis ceritanya. Ciri khas tersebut seperti pilihan kata yang digunakan, penggunaan kalimat, dan cara memandang persoalan.

7. Amanat
Pada sebuah cerpen pasti ada amanat yang dapat diambil. Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui ceritanya.


Sabtu, 17 September 2016

Sumber Energi

Sumber Energi

Dalam kehidupan sehari-hari, energi merupakan hal yang penting. Dengan energi suatu benda dapat bergerak atau berfungsi. Begitu juga makhluk hidup, memerlukan energi untuk melakukan aktivitasnya.

Sumber energi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber energi tak terbarukan dan sumber energi terbarukan.

Sumber Energi Tak Terbarukan

Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang akan habis jika dipakai secara terus-menerus dan tidak bisa diperbarui. Ada beberapa sumber energi tak terbarukan, contohnya :
1. Sumber energi yang berasal dari fosil
Sumber energi ini sebenarnya dapat diperbarui tetapi memerlukan waktu hingga jutaan tahun. Sumber energi ini bersumber dari makhluk hidup yang mati dan terpendam dalam tanah selama jutaan tahun. Contoh dari sumber energi yang berasal dari fosil yaitu minyak bumi dan batu bara.

2. Sumber energi yang berasal dari mineral alam
Mineral alam bisa dimanfaatkan menjadi sumber energi setelah melalui beberapa proses, contohnya Uranium bisa menghasilkan energi nuklir.

Sumber Energi Terbarukan

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak akan habis jika dipakai secara terus-menerus. Ada beberapa sumber energi terbarukan, contohnya :
1. Cahaya matahari (surya)
Cahaya matahari sangat melimpah khususnya bagi wilayah yang beriklim tropis. Cahaya matahari diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Selain itu, cahaya matahari juga bisa dimanfaatkan untuk sumber penerangan, mengeringkan hasil tani, dan lain-lain.

2. Angin
Energi angin bisa diubah menjadi energi listrik (PLTB/Pembangkit Listrik Tenaga Bayu). Selain itu, angin juga dimanfaatkan sebagai penggerak pompa irigasi dalam pertanian.

3. Air
Di Indonesia terdapat banyak sungai dan danau. Air sungai dan danau tersebut bisa dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik (PLTA/Pembangkit Listrik Tenaga Air). Selain itu, air juga dimanfaatkan dalam bidang pertanian, perikanan, dan perindustrian.

4. Panas bumi
Panas bumi merupakan sumber energi yang berasal dari dalam perut bumi. Panas bumi merupakan sumber energi yang melimpah dan dapat diperbarui. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

5. Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi yang dihasilkan oleh bahan organik melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa yaitu tanaman, limbah pertanian, dan kotoran ternak. Biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.